Pertunanagan
Pertunangan
adalah istilah yang digunakan dalam masyarakat yang berarti bahwa seseorang
telah terikat janji dengan orang lain dengan maksud untuk menikah nantinya. Di
negara Barat, “tunangan” atau pertunangan ini dapat berlangsung selama bertahun
tahun tanpa ada kepastian untuk menikah dan lebih jauh lagi tanpa ada
kesepakatan apa pun. Selama tunangan, pasangan tersebut boleh bersenang-senang
termasuk melakukan hubungan seksual. Hal ini sudah tidak mengejutkan lagi dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Hubungan
seksual dengan seseorang apalagi dengan tunangannya merupakan hal yang lumrah,
meski pun hal tersebut dapat menyebabkan penyakit-prnyakit seksual, hamil
diluar nikah, keluarga dengan satu orang tua (singgle parent) dan perilaku
seksual yang tidak wajar yang sudah lazim kita lihat sekarang.
Sebagaimana
pemahaman yang salah di masyarakat saat ini, pertunangan hanyalah sekedar
“hubungan percobaan” antara pasangan laki-laki dan perempuan sebelum menikah
atau sekedar hubungan cinta belaka atau hubungan sesaat, kadang putus dan
kadang bersatu lagi. Semuanya hanyalah menjadi bagian “hubungan percobaan” itu,
tanpa ada kesepakatan apapun yang dilanggar.
Sayangnya
banyak kaum muslimin saat ini yang melakukan hal tersebut. Ketika acara
pertunangan, pesta besar pun diadakan, dimana terdapat acara ritual yang ditiru
dari budaya Barat seperti tukar cincin dan budaya non Islam lainnya (misalkan
memakai pakaian dalam warna tertentu).
Dalam
pesta-pesta seperti ini melibatkan percampuran laki-laki dan perempuan serta aktivitas
atau perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam Islam. Setelah itu pasangan
tersebut mempunyai hubungan khusus, baik dengan atau tanpa hubungan badan,
sebelum menikah. Apalagi mereka berhubungan melalui surat , pembicaraan lewat
telefon ataupun saling bertemu, dan hal ini diperbolehkan karena mereka telah
bertunangan.
Dalam Islam
hubungan seperti ini tidak ada. Satu-satunya cara agar laki-laki dan perempuan
dapat mempunyai hubungan yang khusus baik secara emosional maupun fisik adalah
melalui pernikahan.
Definisi “pertunangan “ dalam
Islam adalah kesepakatan pribadi dengan maksud untuk menikah antara laki-laki
muslim yang sesuai atau pantas dengan perempuan muslim melalui walinya, yaitu
wali Amr. Penjelasan hal ini yaitu:
1. Kesepakatan pribadi maksudnya
perjanjian rahasia antara keduanya.
2. Laki-laki muslim yang pantas maksudnya
adalah dia harus seorang muslim,
baligh, dan bijaksana.
3. Perempuan yang pantas maksudnya adalah
dia harus seorang muslim, atau perempuan ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani).
Dalam memilih pasangan wanita,
perlu bagi kita untuk mengingat hadits Rasulullah saw. Abu Hurairoh
menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
”wanita dinikahi karena empat
hal yaitu karena kekayaannya, keluarganya, kecantikannya dan agamanya.
Nikahilah wanita karena agamanya karena jika tidak kamu akan menjadi orang yang
merugi."
Hadits ini mengingatkan kita
pada semua yang sudah terjebak dalam kehidupan non Islam, dimana sekedar
mencari kesenangan materi dari pasangannya. Akhirnya pertunangan dalam Islam
haruslah tetap terjaga kerahasiaannya dan jika hubungan keduanya terputus maka
keduanya dilarang untuk menceritakan apa yang telah mereka bicarakan atau yang
telah mereka lihat dari keduanya.
Dalam Islam
pertunangan bisa berlanjut pada pernikahan dan juga bisa tidak tergantung pada
keduanya. Allah SWT telah menciptakan manusia dengan berbagai naluri yang
membutuhkan pemenuhan, dan Allah juga memberikan kita solusi untuk memenuhinya.
Diantara naluri-naluri manusia, secara fitroh manusia mencari pasangan hidup
dan untuk itu kita memenuhi naluri tersebut melalui jalan pernikahan saja.
Setiap muslim harus ingat bahwa kita semua adalah hamba Allah swt dan bukan
menjadi budak manusia atau budak nafsu.
Cara pertunangan dengan gaya
Barat yang buruk ini tidak boleh kita terapkan dalam kehidupan kita, karena
bertolak pada firman Allah SWT :
“Dan di antara tanda-tanda
kekuasan-Nya ialah Dia telah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram padanya, dan dijadikannya di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda pada kaum yang berfikir”. (QS.30: 21).
5 Maret 2022 pukul 01.03
Titanium Athletics
"It's columbia titanium pants the biggest thing ever, titanium jewelry right in black titanium ring the house. We're all working together. From the inside, everything is possible. Teamwork, chi titanium flat irons discipline, titanium 4000 and dedication are all here." (3).